Asal-Usul ASUI



       ASUI, Arek Suroboyo UI didirikan semenjak Agustus 2006. Saat itu bermula dari teman-teman SMALA (SMAN 5 Surabaya) yang mendirikan organisasi paguyuban bernama ASUI (Arek Smala UI) yang diilhami dengan kata-kata ASUI yang jelek agar bisa bermakna positif. Saat itu punggawanya ada Basori, Cici, Arin, Andika, Fajar, dan Wastiti yang sering ketemu karena satu fakultas di FEUI. Acara yang digagas pun masih kumpul-kumpul bareng, merayakan ulang tahun, ke Dufan, Kebun Raya Bogor dan Buka Puasa bersama dengan masak bareng. Namun seiring dengan semakin bertambahnya anak-anak Surabaya yang masuk UI dari SMAN 2, SMAN 15 dan SMA-SMA yang lain akhirnya scope organisasi inipun diperluas menjadi se-Surabaya menjadi ASUI (Arek Suraboyo UI) seperti saat ini. Di awal-awal kit sangat terinspirasi dengan paguyuban Surabaya yang tumbuh subur di STAN yang bahkan bisa sampai menyelenggarakan try out akbar dan mengkoordinir untuk mudik bareng. Dan hal ini di tahun-tahun awal pun sempat bisa dilakukan dan berlanjut sampai sekarang.

       Satu visi dan tujuan penting dari ASUI ini adalah menjalin silaturrahim di tanah perantauan supaya kita bisa sukses bareng tanpa meninggalkan identitas kedaerahan kita. Sumbangsih kepada kota tercinta pun masih terlaksana dengan acara-acara presentasi ke sekolah-sekolah Surabaya di saat-saat liburan semester ganjil untuk promote UI sekaligus beasiswa yang bisa menjadi daya tarik. Dan alhamdulillah dari yang semula hanya SMA kompleks di Jl Kusuma Bangsa dan SMAN 6 Sby di Gubernur Suryo maka sekarang menjangkau hampir semua sekolah baik yang negeri maupun swasta.

       Di awal-awal kita sangat terinspirasi dengan arek-arek Suroboyo yang akhirnya bisa sukses. Tahun di awal-awal ada Mas Edo Mahendra (sekarang kuliah di Jerman) yang pernah menjadi Mapres FEUI, Mas Basori sendiri juga sempat jadi kandidat Ketua BEM UI 2007 yang juga didukung penuh oleh ASUI. Sekarang makin banyak yang berkiprah. Seperti Mas Agung (lulusan Fasilkom UI) yang menjadi salah satu peserta program Indonesia Mengajar, Big Zaman yang menjadi aktivis kampus dari fakultas hingga universitas. Dan banyak lagi yang lainnya. Satu orang yang harus diceritakan pula adalah Mas Alan (Fasilkom juga) yang banyak mengajak kita untuk sering kumpul, sering silaturrahim.

       Sekarang ASUI semakin besar bahkan anggotanya juga semakin banyak dan namanya makin berkibar. Kontribusinya pun makin terdengar dengan try out akbar yang berhasil diselenggarakan sekaligus sosialisasi UI yang masif di Surabaya. Ke depan ASUI harus bisa melahirkan orang-orang besar yang bisa menjadi kebanggaan Surabaya kelak dan ciri khas dari ASUI di lingkungan UI sendiri, walaupun sebagai anak rantau tapi bisa menjaga diri, sukses akademis, sukses organisasi, dan juga bisa menjaga amanah orang tua untuk belajar dan beraktivitas di UI dengan baik.

1 comments:

Page sing iso di comment ketokane baru sing iki, gapopo. Layout kro gambar2e mantab rek ! Lanjutkan !

Post a Comment

tulis komentar...